Kamis, 24 Maret 2016

Jika Sideka sukses diterapkan di Desa Sukamaju dan Pandan Lagan, semua desa di Kab. Tanjung Jabung Timur akan mencontoh sistim ini



Notulensi : Focus Group Discussion Management Information System Kabupaten Tanjung Jabung Timur
Kamis, 24 Maret 2016
Ruang Rapat Kantor Bappeda Kabuapten Tanjung Jabung Timur
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Presentasi Konsorsium tentan SIDEKA  Hijau di Bappeda Kab. Tanjung Jabung Timur

1.       Sambutan Kepala Bappeda, Bpk. Ir. Agus Pirngadi , Kegiatan Konsorsium Hijau khususnya Management Informasi system (MIS) di Desa Sukamaju dan Pandan Lagan Kec. Geragai sudah ditunggu tunggu untuk implementasinya/eksennya, mengingat waktu MCA-Indonesia semakin hari akan semakin habis (selesai Maret 2018). Outcomenya untuk masyarakat Tanjung Jabung Timur itu apa? Apakah memungkingkan kegiatan ini bisa dijadikan pilot project?
2.       Pengantar DRM MCA-Indonesia, Kegiatan MCa-Indonesia yang sudah berjalan implementasinya adalah Pengetahuan Hijau yang terdiri dari Konsorsium Hijau, Petuah , LPEM UI dan Yayasan Bhakti; Kehijau Berbak, WWF, dan PMAP2. Saat ini adalah FGD MIS termasuk sideka yang merupakan salah satu kegiatan yang akan dilakukan oleh Konsorsium Hijau, selain ini Konsorsium Hijau juga akan menyelenggarakan CLC Sekolah Hijau.
3.       Presentasi Konsorsium Hijau, Pengembangan Pandu Tanah air Mengatasi Krisis social ekologi. Latar belakang: Kerusakan lingkungan, kesenjangan kepentingan ekonomi dengan kelestarian lingkungan. Tujuan: Menanggulangi kemiskinan melalui pertumbuhan ekonomi di desa. Agenda pemerintah Nawacita. Tujuan khusus meningkatkan kapasitas pengetahuan hijau serta penguasaan tehnologi hijau dari masyarakat desa. Strategi Pembangunan menyeluruh dan berkelanjutan. Pendekatan Partisipatif yang dijadikan method. 4 program: 10. Gap Assessment Studi Praktek Cerdas (Produksi Pertanian terpadu, energy terbarukan, green Bisnis, tata ruang hijau), 2). Sekolah Hijau/Community Learning Centre(CLC), Pilot Project, 3). Pengembangan MIS di tingkat Kabupaten, 4). Sistim Informasi Desa dan Kawasan Hijau (Sideka Hijau), contoh: http://silawan.desa.id/
4.       Pelaksanaan FGD: Formulir 1,2 dan 5 mohon di isi. Formulir 1 tentang Daftar Pertanyaan untuk Review kondisi saat ini, formulir 2 tentang Identifikasi Kebutuhan Data bagi pengguna,Formulir 5 tentang Data Pertanyaan Pendukung Implementasi SIM.
5.       Kepala Bappeda, Sangat mendukung program ini untuk selanjutnya berkeinginan untuk bisa pula diterapkan di desa lain, seperti salah satu contohnya kami mengalami kesulitan di Koridor Taman Nasional Berbak yatu Kec. Sadi di desa sungai Benuh dan Labuhan Pring dimana kami mengalami kesulitan mendata atau menggambarkan letak jalan sepanjang 4 km. Mudah mudahan dengan sistim sideka ini, yang secara rinci menggambarkan letak peta dapat diterapkan di tempat ini.
6.       Bpk.Tiyo, Calon Operator MIS Bappeda Tanjung Jabung Timur, Terkait jaringan internet yang tidak ada/kurang di beberapa tempat, tidak menjadi masalah karena sistim sideka dan MIS ini ada yang bersifat off line, jadi bisa dikerjakan terlebih dahulu, setelah selesai baru diupload dari lokasi kecamatan terdekat atau di kabupaten.
7.       BPMPDK, /Menginginkan agar 1 staff di BPMPDK bisa diajak ikut TOT ke Yogyakarta, karena sangat tertarik sistim sideka ini akan diterapkan di seluruh desa di Tanjung Jabung timur (93 desa) dengan menggunakan sumber pembiayaan dari dana ADD. Apakah benar penggunaan drone bisa diajarkan?
8.       Tim Konsorsium Hijau, Drone bisa diajarkan di Sekolah Hijau. Kami akan menatangkan ahlinya untuk belajar drone jika memang itu sangat diperlukan.
9.       Bappeda. Di Kab. Tanjung Jabung Timur ada 2 data yaitu vertical dan Sektoral. Data Vertikal dilakukan oleh BPMPDK yang juga menggunakan system online yang disebut Prodeskel, Prodeskel belum menyeluruh mampu menampung semua data yang dibutuhkan. Data Sektoral dilakukan oleh Bappeda yang bersumber dari Dinas /SKPD terkait seperti dari BPS,PU,Perijinan,BPN,dll.
10.   BPS, Menyambut baik MIS dan Sideka, apalagi jika bisa diterapkan di semua desa. Operator sebaiknya jangan ganti ganti. Semoga kegiatan ini tidak hanya bagus di awal namun juga ada keberlanjutannya.
11.   Tim Konsorsium Hijau, Suistainbility akan dilakukan di Sekolah Hijau yang dilangsungkan selama kurang lebih 2 tahun, Sekolah hijau menjadi Think Thank dari kegiatan Konsorsium Hijau. Sekolah hijau akan difasilitasi dengan perpustakaan. Operator Sideka diharapkan didanai oleh dana ADD. Diharapkan Sekolah Hijau membentuk Koperasi untuk menjaga keberlanjutan/suistainibility
12.   Kominfo, apa hubungannya sideka dengan Kominfo? Apakah tidak sebaikknya  KIM (Kelompok Informasi Masyarakat) yang akan dibentuk di tingkat desa menggunakan Operator Sideka ini? KIM nanti juga akan dilatih website, jadi bisa kerjasama antara Kominfo dengan Kegiatan Konsorsium Hijau ini. SK KIM oelh Kepala desa sebaiknya disinkronkan dengan SK operator Sideka ini.
13.   Humas Pemda, Semoga langkah Sideka ini akan memperbaiki system yang ada, karena selama ini selalu mengalami kesulitan mendapatkan data, misalnya berapa jumlah potensi kelapa dalam? Berapa potensi lahan pertanian? Data tiap tahun tidak ada perubahan padahal kenyataannya sudah banyak alih fungsi lahan dari pertanian ke lahan sawit. Ini sangat membingungkan kami.
14.   Kantor Perijinan Terpadu, Sistim ini apakah bisa mendukung sector investasi? Sehingga ada pihak luar untuk berinvestasi di Kabupaten Tanjung Jabung Timur.
15.   Tim Konsorsium Hijau, Website bisa memuat tentang berbagai macam info seperti misalnya info pertanian, sehingga dengan info ini diharapkan pihak luar bisa tertarik untuk berinvestasi di lokasi desa yang dimaksud di Kab. Tanjung Jabung Timur. Selain itu sistim web juga menyediakan promosi daerah dan menyampaikan berita terkait pembangunan dan potensi desa.

                                                               ******

Tidak ada komentar:

Posting Komentar