Jumat, 26 Februari 2016

Pelaksanaan Penataan Batas desa di 35 desa di Kec. Kumpehulu dan Kumpehilir Kab. Muaro Jambi telah dimulai



Notulensi
Pertemuan antara Konsultan Abt Associatess dengan Bappeda Jambi
Jumat, 26 Februari 2016
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
1.       Sambutan Bpk. Safik: Tahap sampai hari ini sampai tahap 4. Orientasi dan Pembekalan Tim Teknis Kecamatan sudah dilakukan beberapa hari yang lalu. Dilanjutkan kegiatan sosialisasi di tingkat kecamatan.
2.       Sambutan Bpk. Budi Harton o Asisten 1: Setelah ada kegiatan Orientasi Tim Teknis Kecamatan , kami optimis bahwa kegiatan ini pasti dilaksanakan. Kami ucapkan terimakasih kepada MCA-Indonesia, Abt Associatess dan WARSI atas adanya kegiatan ini. Hal ini akan mengurangi beban kita. Dalam kegiatan inioperasional ke lapangan akan didukung namun tidak ada honor. PMAP 1 merupakan kegiatan yangprestisius, kta akan menuntaskan batas desa di 35 desa yang ada di 2 kecamatan. Kegiatan ini semua instansi terkait terlibat, bappeda, kehutanan, perkebunan, tata kota, dlsb. Kegiatan ini aka nada sosialisasi di tingkat kecamatan.Batas desa sering menimbulkan konflik untuk itu dengan kegiatan ini sangat membantu Pemerintah Daerah.
Implementasi Penataan Batas Desa Kab. Muaro Jambi

3.       BPMPD: Mohon Penjelasannya, menurutt jadwal yang disepakati, bulan 1 minggu 3 harus sudah rapat di tingkat kecamatan. Bahkan Membentuk tim kerja desa. Langkah langkah apa yang kita lakukan dengan keterlambatan ini. Untuk memudahkan koordinasi tim kabupaten sampai tim tingkat desa, kami mohon untuk menyampaikan kepada kita semua tentang bagan struktur tim lapangan?
4.       Bappeda kabid Fisik: Rencana kerja mohon disampaikan? Tim verifikasi di tingkat kabupaten jangan sampai digugat dengan masalah hukum? Ada semacam ceklis untuk melakukan verifikasi dengan benar. Terkait jadwal, mudah budahan kabupaten tahu sehingga tahu juga persoalan di lapangan.
5.       Jawaban : RKTL dalam waktu dekat mendatang adlah: Mobilisasi tim Teknis Kecamatan yang mendampingi 35 desa pada Minggu 1 Maret 2016; Sosialisasi di tingkat kecamatan pada Minggu 2 Maret 2016; Pembentukan Tim Kerja Desa pada Minggu 2 dan 3 Maret 2016; Kompilasi data dan Informasi Geospasial Minggu 1 – 4 Maret 2016; Kompilasi Peta Desa di tingkat Kecamatan Minggu 1 – 4 Maret 2016; Lokakarya 1 Penetapan dan Penegasan Batas Desa pada Mg 1 april 2016; Pertemuan dan Pembahasan Teknis di tingkat Desa pada Minggu 2 april – Mg 1 Mei 2016; Pengumpulan data dan Informasi tentang batas desa pada Minggu 2  april – Mg 1 Mei 2016; Identifikasi dan Meiasi Perselisihan batas desa pada Minggu 2  april – Mg 1 Mei 2016; lokakarya ke 2 Tentang Penetapan Batas Desa pada Minggu 2 Mei 2016, Finalisasi Periode Lapangan untuk penegasan dan Peletakan Tanda Batas Desa pada Minggu 3 Mei – Minggu 2 Juni 2016;Penyiapan Berita acara akhir Kegiatan Penetapan dan Penegasan Batas Desa pada Minggu 3 Mei – Minggu 4 Juni 2016; Verifikasi Hasil Penetapan dan Penegasan Batas Desa pada Minggu 1 Juli – Mg 2 Juli 2016,  dst. Setiap item kegiatan dalam Time line tersebut ada penanggungjawab kegiatan dan pihak pihak yang terlibat baik dari MCA-Indonesia, Abt associates, SKPD terkait, Tim Teknis Kecamatan, Tim Pelaksana Desa,dan sebagainya.
6.       Dalam Pelaksanaan oleh Konsultan Abt Associatess dan Warsi. Di tim PMAP 1 ada beberapa anggota tim dari Tim Leader, GIS teknision, Adminitration staff,  Data base di masingmasing kecamatan, 12 orang Tim Teknis Kecamatan (SCF/social Community Facilitator) 1 orang mendampingi 3 desa,dll.
7.       Dinas Kehutanan: Mohon agar memperhatikan batas desa dengan kawasan hutan.
8.       Apakah desa wajib membuat peta desa? Apa cukup sketsa desa?
9.       Bappeda akan mengeluarkan SK Tim Teknis Kecamatan PMAP 1.
10.   Informasi dari BPMD: Kumpe Ilir dan Kumpe Ulu sudah ada Peta sketsa desa.
11.   Mr. Jeff: Mudah mudahan Tim dapat bekerjasama dengan baik. Merangin, Jangkat Timur, Mamaju telah berhasil dilakukan , semoga juga di Muaro Jambi ini juga bisa berhasil dengan hasil yang cukup baik.
12.   Asisten 1: sudah kita lakukan diskusi hari ini, beberapa hal yang perlu digaris bawahi:1). Secara teknis tdak perlu diragukan lagi, personil, perlengkapan alatm Pengetahuan b). Perlu digaris bawahi bahwa ini kesempatan yang baik untuk dimanfaatkan, c). Program kemakmuran hijau ada juga windows lain yang saling mendukung. d).Koordinasi dan komunikasi sangat penting, e).surat tugas akan kita buatkan surat pengantar.


                                                                                           *******

Rabu, 24 Februari 2016

Taman Nasional Berbak antara Tanjabtim dan Muaro Jambi



Taman Nasional Berbak yang luasnya 142.750 hektare merupakan kawasan pelestarian alam untuk konservasi hutan rawa terluas di Asia Tenggara yang belum terjamah oleh eksploitasi manusia. Keunikannya berupa gabungan yang menarik antara hutan rawa air tawar dan hutan rawa gambut yang terbentang luas di pesisir Timur Pulau Sumatera serta Taman Nasional Berbak adalah bagian dari Bentang Alam Hutan Gambut Berbak yang luas 238.000 hektare. Bentang alam ini juga merupakan salah satu Bentang Alam Konservasi Harimau (Tiger Conservation Landscape) di Sumatera yang direkognisi berdasarkan Peraturan Menteri Kehutanan No. ..... tentang Strategi dan Aksi Konservasi Harimau Sumatera. Taman Nasional Berbak merupakan kawasan pelestarian alam untuk konservasi hutan rawa terluas di Asia Tenggara yang belum terjamah oleh eksploitasi manusia. Keunikannya berupa gabungan yang menarik antara hutan rawa gambut dan hutan rawa air tawar yang terbentang luas di pesisir Timur Sumatera.
Jenis tumbuhan di taman nasional antara lain meranti (Shorea sp.), dan berbagai jenis palem. Taman Nasional Berbak terkenal memiliki paling banyak jenis palem tanaman hias di Indonesia. Jenis palem tanaman hias yang tergolong langka antara lain jenis daun payung (Johanesteijmannia altifrons) serta jenis yang baru ditemukan yaitu Lepidonia kingii (Lorantaceae) yang berbunga besar dengan warna merah/ungu. Ratusan bahkan ribuan burung migran dapat dilihat di taman nasional ini, yang dapat menimbulkan kekaguman apabila burung-burung tersebut terbang secara berkelompok. Pintu masuk bagian Barat taman nasional ini ditempuh dengan menyelusuri sungai Air Hitam Dalam. Dinamakan Air Hitam Dalam karena warna airnya hitam seperti kopi. Pada waktu air laut surut, kotoran satwa, serasah daun dan lain-lain dari dalam hutan bakau dibawa air sungai tersebut menuju Sungai Batanghari dan terus ke laut.Taman Nasional Berbak tidak saja dilindungi secara nasional, tetapi juga secara internasional yaitu dengan ditetapkan sebagai Lahan Basah Internasional dalam Konvensi RAMSAR pada tahun 1992. Beberapa lokasi/obyek yang menarik untuk dikunjungi: Air Hitam Dalam. Menyelusuri sungai dan melihat menyaksikan kehidupan tumbuhan/satwa. Air Hitam Dalam merupakan habitat harimau Sumatera. Simpangkubu. Penelitian atau menjelajahi hutan, pengamatan satwa dan tumbuhan. Air Hitam Laut. Penelitian atau menjelajahi hutan, pengamatan satwa dan tumbuhan. Atraksi budaya di luar taman nasional: Parade Budaya pada bulan April di Sungai Batanghari-Muara Bulian, Jambi. Musim kunjungan terbaik: bulan Maret s/d Novem- ber setiap tahunnya.

Cara pencapaian lokasi :
Dari Jambi menyelusuri sungai Batanghari dengan menggunakan speed boat berbelok ke kanan menyelusuri sungai Air Hitam Dalam selama 2,5 – 3 jam, atau langsung ke Nipah Panjang selama 4-5 jam. Dari Nipah Panjang dilanjutkan ke Desa Air Hitam Laut selama 5-8 jam melalui Laut Cina Selatan (perjalanan ke Air Hitam Laut harus melihat cuaca ombak Laut Cina Selatan yang terkenal ganas).
 Asal Mula Taman Nasional Berbak
Konvensi Ramsar Site
Satu dari dua Kawasan Ramsar Site di Indonesia meliputi : hutan rawa gambut yang tidak terganggu seluas 100.000 ha, hutan rawa air tawar seluas 60.000 ha dan sisanya merupakan hutan dataran rendah yang umumnya berada disekitar tepi sungai (Scoot 1989), dengan kedalaman gambut mencapai 10 Meter. Kawasan ini diakui sebagai kawasan hutan rawa gambut yang ekstensif dikawasan Asia Pasifik (Mijn dan Rahman 1992), meskipun terjadi pembukaan lahan diperbatasan bagian utaranya (disepanjang Sungai Batanghari).Kawasan Taman Nasional Berbak ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor: 285/Kpts-II/1992 seluas 162.700 Ha sebagai salah satu kawasan pelestarian alam yang berfungsi sebagai perlindungan sistem penyangga kehidupan, pelestarian flora, fauna dan ekosistemnya serta pemanfaatan secara lestari sumber daya alam hayati dan ekosistemnya.
Sebagian besar wilayah Taman Nasional Berbak berupa lahan basah, bahkan sebagai kawasan konservasi lahan basah terluas di Asia Tenggara mempunyai peranan penting bagi habitat berbagai jenis flora, fauna dan ekosistemnya, sehingga ditingkat internasional pun kawasan Taman Nasional Berbak telah ditetapkan sebagai kawasan Ramsar dan telah diperkuat oleh Pemerintah Indonesia melalui Keppres No.48/1991 tanggal 19 Oktober 1991. Dengan ditetapkannya kawasan Taman Nasional Berbak kedalam Undang-Undang Ramsar sebagai kawasan konservasi menunjukkan nilai penting kawasan ini bagi masyarakat Indonesia maupun dunia.
·    Sejarah
Sk Gubernur Hindia Belanda No 18 Tahun 1935 (Suaka Marga Satwa Berbak)
Keppres No 48Tahun 1991 (Ramsar Site)
SK Menhut No. 285/Kpts-II/1992 (Kawasan TN Berbak)
SK Menhut No. 185/Kpts-II/1997 (UPT TN Berbak)
SK Menhut No. 6186/Kpts-II/2002 (Type C)
Permenhut No. P.03/Menhut-II/2007 (Type A)
·   Taman Nasional  Berbak merupakan kawasan pelestarian alam  yang memiliki kekhasan dalam keadaan fisik dan ekologinya, nilai hidrologi dan biofisik, nilai sosial dan budaya serta keanekaragaman flora dan fauna.·   Berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Hindia Belanda No 18 Tahun 1935 di tetapkan sebagai Suaka Marga Satwa Berbak.  Taman Nasional Berbak ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan Nomor: 285/Kpts-II/1992 dengan luas 162.700 Ha.·      Berdasarkan SK Menteri Kehutanan RI No. 185/Kpts-II/1997 dibentuk organisasi pengelola Taman Nasional Berbak.
·        Letak
Meliputi 2 (dua) Wilayah Kabupaten yakni: Kabupaten Muaro Jambi dan Kabupaten Tanjung Jabung Timur.Terletak dipesisir timur Provinsi Jambi disekitar bagian kanan Sungai Batanghari yang dapat diakses melalui jalan darat maupun melalui Sungai Batanghari. Batas-batas kawasan TN Berbak yaitu : Sebelah Utara = Selat Berhala, Sebelah Selatan = Taman Nasional sembilang, Sebelah timur = Kecamatn Sadu dan Laut Cina Selatan, sebelah Barat = Sunagi Berbak, TAHURA dan Hutan Lindung Gambut.
Wilayah Taman Nasional Berbak dengan luas 162.700 ha membentang pada dua kabupaten, yaitu Kabupaten Tanjung Jabung Timur dan Kabupaten Muaro Jambi, Propinsi Jambi. Saat ini kawasan Taman Nasional Berbak telah dibagi menjadi tiga seksi pengelolaan antara lain :
1.     Seksi Pengelolaan Taman Nasional Wilayah I yang berkedudukan di Suak Kandis
2.     Seksi Pengelolaan Taman Nasional Wilayah II yang berkedudukan di Muara Sabak
3.     Seksi Pengelolaan Taman Nasional Wilayah III yang berkedudukan di Air Hitam Laut
Sebagai Kawasan Pelestarian Alam, Taman Nasional Berbak kaya akan sumberdaya alam yang terdiri dari beberapa tipe ekosistem serta  kaya dengan berbagai macam spesies yang merupakan sistem ekologi yang masih belum banyak diketahui.  Beberapa tipe ekosistem yang ada di Taman Nasional Berbak meliputi :  ekosistem hutan rawa air tawar, ekosistem hutan rawa gambut dan ekosistem hutan dataran rendah dengan ketinggian 0 – 20 m dpl. Kawasan Taman Nasional Berbak merupakan kawasan yang khas keadaan fisik dan ekologinya, nilai hidrologi dan biofisik, nilai sosial dan budaya, keanekaragaman flora fauna dan kekhasanya yang berpotensi untuk di kembangkan dimasa yang akan datang seperti interpretasi dan pariwisata. Berbak merupakan satu dari dua kawasan Ramsar Site di Indonesia meliputi tipe ekosistem hutan rawa gambut yang tidak terganggu seluas 110.000 ha dan hutan rawa air tawar seluas 60.000 ha (Scoot 1989). Terdapat pengurangan kawasan seluas 1500 ha yang merupakan kawasan hutan mangrove ketika berubah status dari Suaka Marga satwa ke Taman Nasional ( Colijn 1999). Kurang lebih 90 % kawasan ini merupakan daerah konservasi, sedangkan 10 % merupakan lahan pertanian ( Sibeua 1998) dan (IBSAP 2003-2020). Dari beberapa penelitian diketahui di kawasan ini terdapat sekurang-kurangnya 261 spesies tumbuhan dari 73 famili, 28 spesies mamalia, 224 jenis burung dari 49 famili, 39 jenis reptil dari 12 famili, berbagai jenis amfibi serta tidak kurang 35 jenis ikan yang dapat dikonsumsi telah teridentifikasi di kawasan ini.
·      Zona-zonasi di kawasan Taman Nasional Berbak : Zona inti, Zona Rimba, Zona Pemanfaatan dan Zona Rehabilitasi
·         Potensi
1. Flora . Teridentifikasi 261 spesies dari 73 famili Vegetasi diantaranya :
Ø  Jenis pohon besar   : Ramin, Jelutung, Pulai, Meranti
Ø  Jenis-jenis Anggrek : Bulbophylum, Cymbidium,Celogyne
Ø  27 Jenis Palem dari keluarga Aracaceae
Ø  10 Jenis Pandan
2. Fauna
Ø  Satwa langka : Harimau Sumatera, Tapir, Beruang Madu,
Ø  Primata : Beruk, Kera Ekor Panjang, Siamang, Surili
Ø  Reptilia : Buaya Muara, Buaya Sinyulong, Tuntong, Kura-kura Gading, Labi-labi, Phyton
Ø  Ikan : Arwana Putih, Belida, Betok, Tapah, Juaro
Ø  Terdapat 224 jenis dari 49 famili jenis burung : 9 jenis Rangkong, + 30 ekor Bebek Hutan (Mentok Rimba) dan 28 spesies Burung Migran
  1. Jasa Lingkungan
Taman Nasional Berbak memiliki jasa lingkungan yang berupa manfaat langsung yaitu sebagai penyedia berbagai jenis ikan yang menjadi salah satu jenis sumber mata pencaharian utama penduduk di sekitar kawasan Taman Nasional Berbak. Jenis ikan Tapa, Toman, Tembakang, dan berbagai jenis ikan air tawar lainnya. Produktivitas ikan di Taman Nasional Berbak sangat tinggi. Dalam seminggu per orang nelayan pencari ikan di sungai Taman Nasional Berbak mampu menhasilkan 8-10 pikul atau kurang lebih 800 kg sampai 1 ton. Apabila dijumlahkan dengan jumlah nelayan maka dalam sebulan TNB mampu menyumbang 32 ton hingg 40 ton per bulan. Jumlah ini fluktuatif tergantung musim dan tinggi permukaan air sungai yang berbeda-beda.Taman Nasional Berbak juga memiliki potensi berupa Hasil Hutan Non Kayu (HHNK) seperti : Getah, daun nipah, buah pinang dan sumber benih.
Taman Nasional Berbak sebagai obyek daya tarik ekowisata/wisata alam. Banyak sekali kegiatan wisata alam yang dapat dilakukan di kawasan Taman Nasional Berbak. Kegiatan wisata alam ini dapat menjadi kegiatan utama karena selain dapat memberikan kontribusi PNBP, juga memberikan peluang usaha dan meningkatkan pendapatan masyarakat,
Taman Nasional Berbak sebagai penyimpan cadangan karbon. Dari hasil penelitian CIFOR sementara ini kandungan biomasa Taman Nasional Berbak rata-rata 370 ton/ha di atas permukaan tanah (above ground) dan 80 ton/ha di bawah permukaan tanah (below ground) dan apabila dihubungkan dengan REDD project maka kandungan carbon rata-rata Taman Nasional Berbak yang seluas 162.700 ha sebesar 58,57 juta ton. Taman Nasional Berbak sebagai obyek penelitian dan pendidikan. Selama ini Taman Nasional Berbak  menjadi salah satu lokasi berbagai obyek penelitian. Penelitian dilaksanakan oleh LSM seperti ZSL dan CIFOR maupun perorangan, seperti mahasiswa UNJA, UGM dan peguruan tinggi lainnya. Penelitian yang banyak dilakukan terkait dengan carbon, penelitian mamalia besar, harimau, penelitian burung, penelitian tanaman dan masih banyak lagi.
Taman Nasional sebagai bentuk konservasi Tanah dan Air serta Penyedia keanekaragaman hayati. Banyaknya jenis vegetasi di dalam kawasan hutan Taman Nasional Berbak menjadi pelindung utama berbagai sumber air, mempertahankan kesuburan tanah dan berperan besar dalam perlindungan dari terjadinya erosi dan abrasi. Sumur-sumur bor di desa-desa sekitar Taman Nasional Berbak juga merupakan bentuk hasi jasa lingkungan dari keberadaan hutan Taman Nasional Berbak. Kurang lebih ada 16 sumur bor di wilayah kerja SPTN wilayah III yang menjadikan tanda bahwa keberadaan hutan Taman Nasional Berbak menyimpan cadangan air yang berguna bagi masyarakt sekitar Taman Nasional Berbak.Taman Nasional Berbak yang masih memiliki hutan primer yang sangat luas menjadi habitat utama berbagai satwa. Dengan tingkat keanekaragaman hayati yang tinggi mendukung Taman Nasional Berbak sebagai habitat utama berbagai satwa langka.
Adanya jasa lingkungan yang memberi manfaat tidak langsung juga mampu memberikan nilai tambah bagi masyarakat. Pendapatan sebagai porter dan pendamping wisata dan peneliti oleh masyarakat sekitar berkisar antara Rp. 50.000 – 75.000 per hari. Pendapatan lain dari sektor ini berupa perdagangan, jasa transportasi dan homestay.NRM  memberikan  nilai  guna  langsung  yang  lebih  tinggi  untuk  hutan  primer dibanding  dengan  hutan  sekunder;  tetapi  memberikan  nilai  yang  lebih  tinggi untuk  nilai  guna  tidak  langsung  (seperti  untuk  konservasi  tanah  dan  air konservasi  tanah  dan  air,  serapan  karbon,  perlindung  banjir,  transportasi  air, dan  untuk  keanekaragaman  hayati)  untuk  hutan  sekunder  dibanding  dengan untuk hutan primer. Hal  ini dimengerti karena memang hutan primer biasanya sudah    dikatakan  sebagai  hutan masak  (mature)  di mana  fungsinya  sebagai penyedia  layanan  atau  jasa  lingkungan  lebih  rendah  dibanding  dengan  hutan yang  sedang  dan  masih  tumbuh  menjadi  besar.  Walaupun  demikian  hutan  primer  tetap memiliki  nilai  ekonomi  yang  lebih  tinggi  dibanding  dengan  hutan sekunder,  karena  sangat  tingginya  nilai  guna  dari  produk-produk  hutan  yang ekstraktif seperti kayu dan sebagainya. Apabila dilakukan pendekatan dengan metode tersebut diatas maka Taman Nasional Berbak mempunyai nilai yang sangat tinggi 285.48US$/ha/th x 162.700 ha = 46.447.596 US$ per tahun.Itulah profil singkat Taman Nasional Berbak. Untuk teman-teman yang ingin mengenal lebih jauh dapat berkunjung ke sana dengan terlebih dahulu datang ke kantor Balai Taman Nasional Berbak Jl. Yos Sudarso KM. 4 PO. BOX 122 Sejinjang, Kota Jambi. Tlp. 0741-31257.

Taman Nasional Berbak terletak di 2 (dua) Wilayah Kabupaten yakni: Kabupaten Muaro Jambi dan Kabupaten Tanjung Jabung Timur, dipesisir timur Provinsi Jambi disekitar bagian kanan Sungai Batanghari yang dapat diakses melalui jalan darat maupun melalui Sungai Batanghari. Taman Nasional Berbak merupakan kawasan pelestarian alam untuk konservasi hutan rawa terluas di Asia Tenggara yang belum terjamah oleh eksploitasi manusia. Keunikannya berupa gabungan yang menarik antara hutan rawa gambut dan hutan rawa air tawar yang terbentang luas di pesisir Timur Sumatera.Kawasan ini diakui sebagai kawasan hutan rawa gambut yang ekstensif dikawasan Asia Pasifik (Mijn dan Rahman 1992), meskipun terjadi pembukaan lahan diperbatasan bagian utaranya (disepanjang Sungai Batanghari).
Pintu masuk Taman Nasional Berbak (http://muherda.blogspot.co.id)
Taman Nasional Berbak tidak saja dilindungi secara Nasional, tetapi juga secara Internasional yaitu dengan ditetapkan sebagai Lahan Basah Internasional dalam Konvensi RAMSAR pada tahun 1992.Pintu masuk bagian Barat taman nasional ini ditempuh dengan menyelusuri sungai Air Hitam Dalam. Dinamakan Air Hitam Dalam karena warna airnya hitam seperti kopi. Pada waktu air laut surut, kotoran satwa, serasah daun dan lain-lain dari dalam hutan bakau dibawa air sungai tersebut menuju Sungai Batanghari dan terus ke laut.

Topologi

Taman Nasional Berbak yang terletak di pesisir pantai timur Jambi ini mempunyai kondisi topografi yang relatif datar dengan ketinggian hanya mencapai 12,5 meter diatas permukaan laut dan dipengaruhi oleh pasang surut air laut.

Ekosistem
Taman Nasional Berbak merupakan satu dari dua kawasan Ramsar Site di Indonesia meliputi tipe ekosistem hutan rawa gambut yang tidak terganggu seluas 110.000 ha, hutan rawa air tawar seluas 60.000 ha dan dan sisanya merupakan hutan dataran rendah yang umumnya berada disekitar tepi sungai (Scoot 1989), dengan kedalaman gambut mencapai 10 Meter. Terdapat pengurangan kawasan seluas 1500 ha yang merupakan kawasan hutan mangrove ketika berubah status dari Suaka Marga satwa ke Taman Nasional (Colijn 1999). Kurang lebih 90 % kawasan ini merupakan daerah konservasi, sedangkan 10 % merupakan lahan pertanian (Sibeua 1998) dan (IBSAP 2003-2020).
Flora
Taman Nasional Berbak sebagai kawasan dengan ekosistem lahan basah rawa-rawa mempunyai ciri-ciri khusus yang ditandai dengan jenis-jenis vegetasi yang tahan dengan genangan air. Perakaran dengan banir (akar papan) yang tinggi dan kokoh serta akar-akar nafas menjadi pemandangan tersendiri. Di kanan kiri sepanjang sungai akan banyak kita jumpai jenis vegetasi Rasau, Bakung dan Rumput-rumputan. Selain itu daerah yang dipengaruhi oleh air asin tegakkan awalnya selau dimuklai dengan pohon Nipah (Nypha).Taman Nasional ini mempunyai 10 jenis pandan dari keluarga Pandanaceae. Bahkan lebih dari 27 jenis palem dari keluarga Aracaceae berada di kawasan ini, menjadikannya sebagai kawasan dengan jenis palem yang dikenal terbanyak di indonesia. Jenis palem yang termasuk kedalam tanaman hias langka adalah jenis palem berdaun payung (Johannesteijsmannia altifron) serta tumbuhan endemik Berbak yaitu Lepidonia kingii lorantaceae yang berbunga besar berwarna merah/ungu.

Jenis pepohonan besar diantaranya Ramin (Gonystilus bancanus), Jelutung (Dyera costulate), Durian (Durio carinatus), Pulai serta dari keluargaDipterocarpaceae. Jenis-jenis anggrek hutan masih banyak yang belum terungkapkan diantaranya adalah anggrek harimau yang berbunga sepuluh tahun sekali. Jenis tumbuhan di taman nasional antara lain meranti (Shorea sp.), dan berbagai jenis palem. Taman Nasional Berbak terkenal memiliki paling banyak jenis palem tanaman hias di Indonesia. Jenis palem tanaman hias yang tergolong langka antara lain jenis daun payung (Johanesteijmannia altifrons) serta jenis yang baru ditemukan yaitu Lepidonia kingii (Lorantaceae) yang berbunga besar dengan warna merah/ungu.

Fauna
Harimau Sumatera (Panther Tigris Sumatrensis) - http://www.wapblog.in
Dengan menyusuri sungai-sungai utama maupun anak sungai dalam kawasan ini akan dapat kita temukan berbagai hidupan liar. Burung-burung seperti Bebek hutan (Cairina scutulata), semua jenis raja udang (Alcedenidae) serta 9 jenis Rangkong yang hidup di Sumatera. Kawasan ini juga menyimpan Bangau Tontong (Leptotilus javanicus). Pantai Cemara merupakan daerah persinggahan burung-burung migran diantaranya Trulek, Trinil, dan lain-lain. Taman Nasional ini diperkirakan menyimpan lebih dari 300 jenis burung.Beberapa jenis primata seperti Beruk (Macaca nemestrina), Kera ekor Panjang (Macaca Fasticularis), Surih (Presbitis cristata) dan Siamang (Symphalangus syndactylus).
Buaya Muara (Crocodilus porosus) - http://wikimapia.org
Kehidupan liar di air diantaranya dari jenis reptilia yaitu Buaya Muara (Crocodilus porosus). Buaya Air Tawar atau Sinyulong (Tomistoma schegelii), Kura-kura Gading (Orlita borneisnsis), Labi-labi serta Tutong (Batagur baska).Dari jenis ikan terdapat Arwana dan Belida. Beberapa jenis mamalia yang terdapat di kawasan ini diantaranya Tapir (Tapirus indicus), Harimau Sumatera (Panther tigris sumatrensis), Beruang Madu (Helartos malayanus).Ratusan bahkan ribuan burung migran dapat dilihat di taman nasional ini, yang dapat menimbulkan kekaguman apabila burung-burung tersebut terbang secara berkelompok.
Kura-kura Gading (Orlita borneisnsis) - http://archive.kaskus.co.id

Beberapa lokasi/obyek yang menarik untuk dikunjungi

• Air Hitam Dalam. Menyelusuri sungai dan melihat menyaksikan kehidupan tumbuhan/satwa. Air Hitam Dalam merupakan habitat harimau Sumatera.

• Simpangkubu. Penelitian atau menjelajahi hutan, pengamatan satwa dan tumbuhan.

• Air Hitam Laut. Penelitian atau menjelajahi hutan, pengamatan satwa dan tumbuhan.

• Atraksi budaya di luar taman nasional: Parade Budaya pada bulan April di Sungai Batanghari-Muara Bulian, Jambi.

Musim kunjungan terbaik

Dari bulan Maret s/d November setiap tahunnya.

Cara pencapaian lokasi

Dari Jambi menyelusuri sungai Batanghari dengan menggunakan speed boat berbelok ke kanan menyelusuri sungai Air Hitam Dalam selama 2,5 – 3 jam, atau langsung ke Nipah Panjang selama 4-5 jam. Dari Nipah Panjang dilanjutkan ke Desa Air Hitam Laut selama 5-8 jam melalui Laut Cina Selatan (perjalanan ke Air Hitam Laut harus melihat cuaca ombak Laut Cina Selatan yang terkenal ganas).

Informasi lebih lanjut hubungi
Balai Taman Nasional Berbak Jambi 
Jl. Yos Sudarso KM. 4, PO. BOX 122, Sejinjang, Kota Jambi
Telp.: (62) 741 31257
Kantor : Jl. Arif Rahman Hakim No. 10 C Lantai II
Telp./Fax.: (0741) 667983, Jambi 36124
E-mail: berbak@ja.mweb.co.id
Dinyatakan ---
Ditunjuk Menteri Kehutanan, SK No. 285/Kpts- II/1992 dengan luas 162.700 hektar
Ditetapkan ---
Letak Kab. Tanjung Jabung, Provinsi Jambi
Temperatur udara 25° - 28° C
Curah hujan Rata-rata 2.300 mm/tahun
Ketinggian tempat 0 - 20 meter dpl
Letak geografis 1°08’ - 1°43’ LS, 104°05’ - 104°26’ BT
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

PUSTAKA

Selasa, 23 Februari 2016

Abt Associates konsultan PMAP 1 melakukan Orientasi dan Pembekalan Tim Teknis Kecamatan



MCA-Indonesia TANJABTIM-Abt Associates konsultan PMAP 1 melakukan Orientasi dan Pembekalan Tim Teknis Kecamatan. Kegiatan dilaksanakan pada hari Selasa s/d  Kamis, 23- 25 Februari  2016 di  Jambi. Kegiatan ini diupayakan segera akan diimplementasikannya program PMAP 1 yang didanai oleh MCA-Indonesia. Kurang lebih 20 peserta mengikuti pelatihan ini. Peserta yang akan menjadi ujung tombak pelaksanaan kegiatan PMAP 1. 
Orientasi Pembekalan Tim Teknis Kecamatan PMAP 1

Berikut Jalannya Pelatihan di hari ke 2:

Hari ke 2, 24 February 2016:
Bedah 18 Langkah PMaP-VBS: Langkah 5 – 15 Pelaksanaan di Lapangan
PIC (Pemateri) : Eddy Harfiah, Paramita Iswari, Novayanti dan A Safik
Out Put: Peserta memahami langkah 5-15 dalam Panduan Penetapan dan Penegasan Batas Desa ; Peserta mampu mengisi form-form pelengkap dalam langkah termaksud
1.       Tahap 5 adalah Membentuk tim Kerja Desa. Sebelum masuk desa, sebaikknya sudah dibentuk tim tingkat kecamatan (tahap). Sebelummasuk desa, akan lebih baik mengenal duu perangkat desa, DPD, dan tokoh desa lainnya. Hari Rabo diharapkan sudah turun ke lapangan verinteraksi dengan orang desa. Tugas TLdan CS mengkondisikan rapat di kecamatan (langkah 4). Musyarawarh Desa kapan segera dilaksanakan. Lankag 5 ujuannya adalah bersepakat dengan kepala desa menyakan kapan waktunya untuk melaksanakan rapat? Diupayakan semua elemen termasuk pemuda, jangan sampai keputusan dianggap tidak melibatkan semua pihak. Semakin banyak yang hadir di rapat desa semakin bagus. Keluar dari musyawarah desa adalahmemilih atau menetapkan tim pelaksana desa atau disingkat tim 5. Apakah PNS bisa masuk? Nggak masalah selama dia tokoh berpengarauh. Salah satu di tim 5 harus perempuan. Sifat kegiat ini adalah partisipasi, jadi tidak ada honor namun transportasi pada saat kegiatan berlangsung. Kapan waktunya membentuk tim kerja desa? Jawabnya adalah kalau desa sudah siap. Jika tim kecamatan belum terbentuk, tidak ada salahnya tim ini dibentuk terlebih dahulu. Tim 5 di SK kan oleh Kepala desa. Artinya , tim 5 diberi pengertian agar bersedia menyisihkan waktunya di kegiatan ini. Tim5 harus selektif sehingga mampu menjalankan tugas dengan baik selama kurang lebih 6 bulan. Pembagian peran tim 5 berbeda beda : perempuan akan menggali data data social, tim teknis, ada ketua yang akan mengatur anggotanya. Dalam musyawarah desa juga dilakukan sosialisasi kegiatan PMAP 1 selama 6 bulan mendatang. Jika pihak desa member insentif kepada tim 5 tidak diarang. Tim 5 akan kita sepakati dengan nama “Tim Pelaksana Desa” sesuai dengan apa yang tercantum dalam manual. Dalam kegiatan PMAP 1 tidak menyediakan gaji, namun biaya transport konsumsi dan penginapan akan ditanggung. Perwakilan pemerintah desa seperti kaur, organisasi perempuan, wakil dari pedagang, wakil masyarakat adat, wakil tokoh keagamaan, wakil dari pemuda, dapat dijadikan anggota tim. Tugas Tim Pelaksana Desa ; bekerjasama dengan tim, membangun an menjaga dinamika,dst. Setelah terbentuk, tim ini akan memilih seorang ketua yang akan membentuk 3 kelompok di anggotanya, yaitu: social, pemetaan, mediasi sengketa. Bertugas pemetaan harus menguasai GPS. Pelatihan GPS akan kita lakukan. Kelompok social akan menggali masukan dari masukan masyarakat, isu gender,dll. Mediasi sengketa akan memediasi sengketa yang ada di desa, nanti akan dibentuk forum mediasi tingkat desa. Setiap desa akanada 1tim mediasi yang akan tergabung dalam forum mediasi tinkat kecamatan. Kades dan etua BPD tidak bisa menjadi anggota tim 5.
2.       Tahap 6 : Mengumpulkan data dan Informasi Tata guna Lahan. Contohnya peta tentang peta ijin pertambangan, data ijin pertambangan, prosentase kawasan hutan. Informasi harus dari sumber yang bisa diandalkan. Data ditulis apa adanya. Terkait kebijakan tidak boleh mengambil langkah karena wewenang Pemda. Kegiatan ini akan disinkrinisasi dengan Task 2. Kegiatan inin bernama PMAP 1: Task 1).Penataan batas, Task 2).Koleksi data geospatial, Task 3). Membuat data base,Task 4). Meningkatkan kualitas tata ruang. Tugas awal yang dilakukan pada kegiatan ini adalah  Mengidentifikasi kelompok kelompok masyarakat, menidentifikasi tokoh tokoh desa, mendata kelompok marginal/minoritas. Sejarah terbentuknya desa juga perlu diidentifikasi, Peijinan, struktur organisasi desa.
 
1.       Tahap 7: Penguasaan Peta. Peta Dasar : Peta yang berdasar penunjukan di alam secara langsung: sungai, danau, bukit, jalan, gunung(segitiga). Peta tematik. Berdasar peta dasar , sistim GIS mampu memisahkan peta dasar menjadi item item yang lebih detail, seperti: jalan, sekolah, atau kondisi lain yang lebih detail.


1.        Tahap 8: Lokakarya 1. Merupakan forum koordinasi semua pihak dari pemerintah daerah, LSM, ditambah tim pelaksana desa. Melakukan training Tim Pelaksana Desa : 1). Training Teknis 2). Peningkatan social. Tim 5 akan di bagi 2 di kegiatan ini.  Dalam pelatihan akan diajarkan ; Penggunaan GPS, Pembacaan Peta, Penggunaan Drone,dll. Tim Desa adalah ujung tombak/tumpuan penggerak kegiatan di desa. Diharapkan menguasai materi yang diharapkan. Tujuannya ada bebrapa  hal: memastikan desa bersedia melakukan pembuatan batas desa, membentuk forum penyelesaian perselisihan batas, dll.
2.       Tahap 9: Pertemuan Teknis tingkat Desa. Dalam tahap ini semua informasi dikumpulkan. Peta dasar dimantapkan di tahap ini. Mengawali pembuatan peta desa secara kartometrik.
3.       Tahap 10 : Mengumpulkan data batas dan sumber daya desa. Riset, wawancara, studi, dasarnya apa? Proses secara informal.
4.       Tahap 11: Identifikasi dan Mediasi Sengketa Antar Desa. Semua pihak sudah sepakat dengan data peta kartometrik. Berita acara Perundingan antar desa. Peta dicetak dalam kertas A0.
5.       Tahap 12: Pemaparan Publik tentang Batas Desa Peta Karto metrik. Masyarakat masih diberi kesempatan memberikan masukan sekitar 2 minggu. Peta A0 ditempelkan di tempat tempat umum agar public tau sehingga mereka bisa mengkoreksi.
6.       Tahap 13: Lokakarya 2. Dilakukan selama 3 hari. Form 2 harus sudah diisi. Berita acara kesepakatan segmen.

PENJELASAN DRONE
1.       Mengetes 3 platform, 3 metode untuk pendaratan dan take of. Jenis Pesawat ada 2 : rotary wingIseperti baling baling) dan Fix swing (60 hektar bisa menjangkau), STOL.
2.       Daerah harus diusulkan masyarakat dan ada notulensinya.
3.       Ortopoto: Dari atas/foto datar, Foto Oblique (Sudut 45 derajat), Vidio.

7.       Tahap 14: Pembuatan Peta Batas Desa yang Legitime