MCA-INDONESIA TANJABTIM-MUARA SABAK, Rabo, 17 Februari 2016 DILANGSUNGKAN Perkenalan
Konsultan Partipatory Mapping and Planning Land Equity International Pty
Limited dengan SKPD se-Kab. Tanjung Jabung Timur,Pemaparan Rencana Kerja dan
diskusi di Kabupaten
Tanjung Jabung Timur yang
bertempat di Sabak Rumah
Makan Sederhana 1
Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Dasar Pertemuan adalah Surat
Undangan Sekretaris Daerah Kabupaten Tanjung Jabung Timur Nomor : 005/434/Infraswil/Bappeda
tanggal 13 Februari
2016 perihal
Perkenalan
Konsultan Partipatory Mapping and Planning Land Equity International Pty
Limited dengan SKPD terkait se-Kab.
Tanjung Jabung Timur, Pemaparan
Rencana Kerja dan diskusi di
Kabupaten Tanjung Jabung Timur.
Peserta
Rapat adalah LEI (8 orang) ; DRM-Indonesia Tanjung Jabung timur ; Bapeda
Tanjung Jabung Timur; BPN; BPS/BPDB; Kantor Peijinan ; BLHD; Dinas Pertanian; Dinas
PU bidang Tata ruang; BKPRD; Dinas
Kehutanan dan Dinas tata Kota.
Materi & Hasil Pembahasan Perkenalan
Konsultan Partipatory Mapping and Planning Land Equity International Pty
Limited dengan SKPD se-Kab. Tanjung Jabung Timur, Pemaparan Rencana Kerja
dan diskusi di Kabupaten
Tanjung Jabung Timur.
HASIL/PROSES PEMBAHASAN
1.
Sambutan
Oleh Kepala Bappeda Bpk. Ir. Agus Pirngadi menyampaikan bahwa kegiatan LEI sebagai konsultan
pelaksana kegiatan PMAP2 dengan dana dari MCA-Idonesia. Hari iulai dan
mengenalkan tentang kegiatan yang akan dilakukan.Mr. Paul menyampaikan
kesenangannya di jambi sama seperti Australia, datarrr. PMAP2 Mr. Paul menyatakan kesenangannya ada di jambi yang seperti
Australia yaitu datar. PMAP 2 Jambi,
sasaran di akhir program akan mengembangkan rencana tata ruang yang lebih baik
: mendukung
peningkatan investasi,mengurangi
konflik kepemilikan lahan, pemberdayaan masyarakat terutama perempuan, Cara
mencapainya, ada 3 komponen: informasi lebih akurat terbaru,
pelatihan dan pembangunan kapasitas pemerintah. Sudah mengunjungi kantor perijinan, sudah ada 10.00
ijin yang dikeluarkan. Mendukung One top service. Pelatihan dan Pembangunan
Kapasitas Pemerintah. Untuk keberlanjutan program akan mengembangkan
pengetahuan yang dikembangkan selama program ini, 3 lokasi sumba 2 jambi yaitu
kerinci dan Tanjung Jabung timur. Kegiatan ini melibatkan SKPD dan LSM local. Program ini hanya 12 bulan. Dukungan
Pemerintah Daerah sangat dibutuhkan untukkeberlanjutan. Kamiakan memberikan
pelatihan utuk sistemnya. Program bisa diakses semua kalangan. Program ini akan menekankann pada pemberdayaan
perempuan dan mendukung kelompok marginal. Merupakan program Green Prosperity. Juga berintegrasi dengan energy
terbarukan. Ibu Imelda akan bertanggung jawab di kegiatan ini, azubir akan
berperan sebagai relesionship
manager manager di Jambi. Besok 2 hari kami akan ke
kerinci. Kami akan kembali di
jambi di bulan maret. Pengumpulan data mulai februari sampai selesai. Akan
dilakukan di Jakarta untuk training selama 4 minggu dengan peserta staff
provinsi dan kabupaten. Juni/Juli kami akan bangun GIS dan sistim informasi managemen utk diinstal
di kantor kabupaten. Setelah itu akan memberikan training
dan monitoring di setiap kabupaten akan kami lakukan. Semoga pelatihan selama 6
bulan ini akan bermanfaat dan sukses. LEI
berpusat di Australia berhubungan dengan lahan, pemetaan lahan, pengelolaan
lahan, Lebih dari 20 tahun di 25 negara. Pemetaan, /topografi, adalah kegiatan
kami 27 proyek kami lakukan baik dengan pemerintah maupun sector swasta. PMAP 2
tidak dapat memecahkan semua masalah anda, Cuma 12 bulan saja.
2.
Tanggapan Kepala Bapeda :
Sedikitnya ada 3 pointer dari PMAP2 : 1).akses data, 2).pemetaan dan
pembangunan sistim aplikasi 3).terkait on the job training. SKPD yang hadir
sekarang ini diharapkan mampu mensuport secara lebih detail.
3.
Pertanyaan 1 dari Bp. Edward dari Kantor Perijinan: Terkait pemetaan,
Kami belum mendapatkan data pemetaan tentang lahan gambut. Mohon adanya
pemetaan yang jelas, hutan,dll. GIS akan disentralisasi , staff perijinan nggak
ada salahnya ditingkatkan sumber daya nya baik keahlian maupun peralatan.
4.
Jawaban Mr. Paul apakah
Bapeda mempunyai data GIS? Belum? Kami membutuhkan data dari Bapeda dan SKPD
lainnya, data data ini nanti akan kami serahkan lagi ke bapeda. Dalam sistim
yang dibangun SKPD akan mempunyai akses terkait website yang akan dita bangun.
Untuk peningkatan kapasitas, yang dibangun bukan hanya bapeda, tapi SKPD juga
dilatih dalam on the job training selama 6 bulan. Terkait lahan gambut, kita
butuh info tambahan dari SKPD terkait yaitu dinas kehutanan. Di tingkat
nasional sudah berkonsul BPN, BPS, diharapkan bisa bermanfaat. Software dan
hardware, saat ini untuk bapeda dulu untuk pemberian hardware untuk soft ware
data akan dapat diakses semua. Capasity building tentang GIS yang akan kita
berikan terlebih dahulu.
5.
Bisa nggak proyek ini memfasilitasi pembuatan peta gambut?
6.
Kantor LH: Saya justru tertarik
kalau dilihat dari satelit. Balai besar di bogor bisa dimintai
keterangan tentang lahan gambut.
7.
Edward: Kedalaman gambut sedalam setengah meter belum mempunyai data.
8.
Kalau untuk setengah meter, akan kita bikinkan juga kita latih juga.
Agar staff SKPD memahami dan menguasai sehingga bisa melakukannya sendiri. Agar
terjadi keberlanjutan. Data-data yang tidak dapat disini akan kita upayakan
juga minta di pusat.
9.
Bpk. Edwar/Kantor Perijinan: 6 bulan sekali peta direvisi, oleh badan
restorasi gambut, sesuai perkembangan waktu atau setiap saat.
10. Bpk. Subhan dari Disbun :
Bagaimana keberlanjutan setelah itu?
11. Mr. Paul: It’s good.
Mengenai keberlanjutan project, 1. Memastikan sistim mudah digunakan dan murah
yang tidak membebani 2. Pelatihan akan dilakukan secara lebih luas seperti
NGO/LSM. Jadi aka nada beck up kemampuan. Kita berharap system /tool dipakai
menjadi kebutuhan/digunakan sehari hari, berharap dengan cara seperti itu
system akan tetap berlanjut.
12. Kita kesulitan memperolah peta dengan kualitas yag
tinggi. Apakah dari program ini termasuk melakukan pemetaan ruang? Dalam
membuat Peta desa kesulitan tahu batas batas desa, sehingga sangat kita
butuhkan. Kami akan menyediakan data yang kami punya, misal SDM akan kita bantu
kita kirimkan.
13. Data-data BPS sangat
krusial, sistim yang akan kita bangun adalah perencanaan tata ruang. Fokusnya
adalah memastikan penataan ruang lebih baik, jika memakai konsultan paling
tidak kita tahu apa yang kita maksud dan butuhkan. Trining tentang managerial
juga akan kita lakukan. Peta akan kita usahakan berdasarkan kebutuhan SKPD.
Untuk tata batas desa bukan merupakan project kami. Terimakasih banyak atas
kesediaannya mendukung program ini baik data maupun kiriman SDM.
14. Dalam kurun waktu 1 tahun
sistim ini dibentuk, bagaimana mengupdatenya?
Siapa yang punya otoritas? Siapa yang akan menanggungung biaya pengadaan
keberlanjutan? Apakah bisa terbuka untuk umum, ? masyarakat bisa tahu? Misalnya
buka sistim, masyarakat tahu siapa yang sudah mendapatkan ijin.
15. Mr. Paul menyampaikan bahwa GIS
, nanti akan diberitahu bagaimana caranya mengupdate. Setiap instansi harus ada
yang bertanggungjawab mengupdate. Sistim yang dibangun adalah yang mudah
digunakan. Pelatihan bagaimana mendownload
juga akan kami berikan. Mengenai apakah semua orang bisa mengakses, namun harus
disepakati SKPD data-data apa yang siap dibuka public, dan mana mana yang
dibuka hanya bisa oleh otoritas tertentu.
16. Sehingga semua orang akan tahu data yang ada
di sistim informasi. Sistim informasi ini diharapkan membantu semua pihak.
Masukan dari bapak/ibu sangat kami butuhkan.
17. Imagary, siapa yang
mendanai? Kita nggak sampai situ. Kita coba memberikan cara yang mudah, contoh
RCTM data ketinggian, yang 30 meter sudah gratis. Google Earth kalau tahu
memanfaatkan kita bisa melakukannya. Kita maksimalkan dengan data-data yang
ada. Sekarang banyak sekali data data geospatial yang diberikan gratis. Ada
pembelian citra, hanya sekali.
18. Bapeda akan memikirkan jika
sistim ini benar benar berfungsi. Update data berkala periodik akan kita
lakukan.
19. Bagaimana Proyek yang sudah
dilakukan di muaro jambi? data data apa saja yang dibutuhkan?
20. PMAP 1 tahapan yang dibangun
yaitu 18 langkah ke 10 dan 14, ada pelacakan batas desa yang menggunakan
pesawat tanpa awak. FBS hanya diperuntukkan untuk kabupaten starter, ada 4 kabupaten,
yaitu: Muaro Jambi, Merangin, Mamuju, dan Mamasa. Kabu. Tanjung Jabung Timur
hanya PMAP 2 yaitu 3 komponen tersebut. Perkembangan PMAP1 di Muaro Jambi dan
Merangin selama ini masih membangun belum kelar/rampung, masih membangun
sistim, sudah berkoordinasi tentang geospatial, telah melakukan GIS tingkat
dasar.
21. Keperuntukan lahan gambut,
ISDP lahan rawa secara manual dengan
membuat kanal-kanal dan pintu pintu, gegradasi lahan membuat produksi pertanian
turun, konflik kepentingan program.Program ini kami sambut dengan baik.
22. Kami hanya bisa memberikan
secara teknis, aka nada pemetaan komunitas, tentang konflik penggunaan lahan
tidak bisa karena terkait politis, kami hanya memberikan data data secara
teknis.
23. Program ini agar bisa
dimanfaat di sector pertanian, ada aturan baru tanaman berkelanjutan, sekian
ribu hektar namun tidak tahu tempatnya, kalau punya titik polygon bisa
disampaikan ke kami untuk membuat data letak/tempatnya.
24. Terkait Perijinan, salah
satu aktifitas kami , bagaimana cara agar proses perijinan ini lebih baik,
contoh: butuh polygon, perijinan membutuhkan syarat: koordinat GPS, hal ini
sudah diimplementasikan di berbagai negara. Sehingga perijinan akan lebih tepat
dan akurat.
KESIMPULAN DAN PENUTUP
Dalam Perkenalan Konsultan
Partipatory Mapping and Planning Land Equity International Pty Limited dengan
SKPD se-Kab. Tanjung Jabung Timur,
Pemaparan
Rencana Kerja dan diskusi di
Kabupaten Tanjung Jabung Timur diperoleh kesimpulan
sebagai berikut:
1). Pemerintah kabupaten tanjung jabung timur mendukung
program ini;
2). Program ini akan
didukung oleh semua SKPD;
3). Sistim dibangun dapat
dengan mudah dimanfaatkan oleh seluruh SKPD;
4). Akan dilakukan
assessment dinas dinas terkait dengan tim LEI.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar