Selasa, 10 Mei 2016

Ayoo! Canangkan anggaran Hijau untuk pembangunan Pertanian , Kehutanan dan Perkebunan seperti Pembangunan Irigasi, PLTMH,dan lain sebagainya



Notulensi Kegiatan Pengetahuan Hijau LPEM FEB UI-MCA Indonesia tentang Perumusan Indikator Penganggaran Hijau di Indonesia Pada Tingkat Daerah
Hotel Resourth Rumah Kito, Jambi, 10 Mei 2016
============================================================================
1.       Acara dibuka oleh Pemerintah Provinsi Jambi Bp. Agus dari Setda Provinsi Jambi, Dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa kegiatan MCA-Indonesia telah dimulai sejak 3 tahun yang lalu dengan Mou antara Gubernur Jambi Bp. HBA dengan Bp. Lukito Majelis Wali amanat MCA-Indonesia di Jakarta.
2.       Pengantar MCa-Indonesia, bahwa kegiatan ini adalah salah satu kegiatan MCA-Indonesia yaitu Pengetahuan Hijau, disamping ada 3 kegiatan lain oleh Konsorsium Hijau dengan Sekolah Hijaunya, Petuah Unja dengan Pusat unggulan Hidropowernya dan Yayasan bhakti dengan Liputan kegiatan MCa-Indonesia. Pertemuan hari ini bertujuan: a). Menyampaiakn temuan tentang implementasi anggaran hijau di 4 provinsi yaitu :Jambi, Sulwesi Barat, NTT dan NTB; b). Menyampaikan usulan indicator dan instrumennya, c). Mendapatkan masukan indicator penganggaran hijau yang bisa diterapkan di tingkat daerah.
LPEM FEB UI, Tahapan Studi (Umum) : a).Initial Phase: Evaluasi pada target provinsi dan kabupaten dan membuat penyesuaikan dengan masukan kepada institusi keuangan di tingkat pusat dan daerah dalam hal pemrogaman, perencanan keuangan dan praktek pengganggaran yang sejalan dengan perspektif green-budgeting; b). Scalling-up Phase :                Melakukan pengembangan kapasitas

       OUTLINE
a)      Latar Belakang & Tujuan Studi Penganggaran Hijau (Green Budgeting)
b)      Kegiatan & Progress Studi Penganggaran Hijau
c)       Target & Indikator terkait Penganggaran Hijau
d)      Materi Diskusi
e)      Kegiatan Selanjutnya

Latar Belakang & Tujuan Studi Penganggaran Hijau (Green Budgeting)
       Studi Penganggaran Hijau, pada awalnya dilatarbelakangi oleh adanya target penurunan gas rumah kaca (GRK) dari sektor mitigasi di dalam dokumen RAN GRK & RAD GRK.
       Dalam pengertian yang luas, green budgeting tidak hanya untuk sektor mitigasi namun juga sektor adaptasi  à anggaran yang pro lingkungan

Tujuan dari Studi Green Budgeting:
1.       Mendorong pemerintah (pusat dan daerah) untuk menyusun perencanaan dan anggaran yang menginternalisasi/memasukkan aspek lingkungan
2.       Memberikan pengetahuan tentang instrumen-instrumen yang dapat digunakan untuk mendukung penganggaran hijau
3.       Memfasilitasi penguatan komitmen antara pemerintah pusat dan daerah dalam mengimplementasikan penganggaran hijau

Secara garis besar, penganggaran hijau meliputi:
1.       Membuat target yang ingin dicapai
2.       Menentukan indikator sebagai alat ukur
3.       Merancang program-program atau kegiatan-kegiatan untuk mencapai target yang ingin dicapai
4.       Memilih beberapa program/kegiatan yang menjadi prioritas
5.       Menyusun dan menghitung anggaran yang diperlukan
6.       Mengidentifikasi sumber-sumber pendanaan untuk program/kegiatan yang dipilih


Target dan Indikator Umum Perubahan Iklim
1.       Target Umum Terkait Perubahan Iklim
2.       Indikator Umum Terkait Perubahan Iklim
3.       Indikator Green Budgeting


Materi diskusi;
1.       Apakah target & indikator yang diusulkan oleh daerah terkait penganggaran hijau?
2.       Bagaimanakah kemungkinan target & indikator tersebut dapat diimplementasikan?
3.       Apakah tantangan yang dihadapi pemerintah daerah?
4.       Apakah keunggulan yang dimiliki pemerintah daerah?

1.       Merangin, Kabupaten Merangin telah secara serius melakukan penganggaran hijau namun sehubungan dengan kurangnya dana pembangunan maka komposisi dananya masih sedikit.
2.       Kerinci, Penganggaran Hijau dalam mengukur hendaknya tidak hanya dari segi anggaran dan kabupaten Kerinci telah mendorong untuk dilakukannya peningkatan anggaran hijau setiap tahunnya.
3.       LSM, Sebelum membicarakan Grenn Bugjeting hendaknya terlebih dahulu membicarakan Grenn Policy (Kebijakan Hijau) dan Grenn Planning (Perencanaan Hijau). Sehingga nantinya akan tertuang dalam RPJM, RTRW, dan RPJP.







Tidak ada komentar:

Posting Komentar